Nadine merasa bersalah. Dia memperhatikan Nakula menggendong Jane dengan perasaan yang campur aduk. Niatnya hanya menegur Jane saja. Tapi tidak tahu, perempuan itu justru terkejut dan sangat lemah.
Melihat bungkusan dari apotek yang tadi dibawa Nakula terjatuh, Nadine mengambilnya. Dia melihat isinya.
"Ini bukankah vitamin untuk orang hamil?" gumam Nadine.
Dia baru menyadari apa yang terjadi. Ternyata Jane sedang hamil dan tadi dia begitu terkejut karena kondisinya yang lemah.
Seketika Nadine memejamkan mata. Ada rasa tidak nyaman dalam hatinya.
"Bodoh sekali aku. Apa yang aku lakukan. Bisa-bisa Jane celaka."
Nadine tidak berhenti menyalahkannya. Dia langsung mendekap vitamin di dadanya. Akan dia berikan pada Jane yang membutuhkan.
"Aku cari mereka. Harus meminta maaf. Sungguh aku tidak berniat menyakitinya. Dia juga kakakku, yang artinya aku akan memiliki keponakan."
Nadine sadar hal ini. Dia harus segera meminta maaf.