Jika bukan Celine, perempuan yang dia tahu adalah adik dari Nakula. Mungkin Jane akan begitu cemburu. Mana ada perempuan yang dengan ikhlas, menginginkan suaminya dipeluk perempuan lain.
Terlebih Nakula memeluk dengan begitu sayang. Hati mana yang tidak terenyuh dengan ini.
"Kau sehat-sehat di sini," ujar Nakula dengan menepuk pundak Celine.
"Iya pasti. Jade baik padaku," ujar Celine.
"Syukurlah."
Nakula melepas pelukan. Mereka berdua berpandangan sejenak. Lantas Celine mundur kembali bersama Jade.
"Ayo sudah, kita makan malam saja. Nanti keburu dingin."
Maya langsung mengambil alih. Dia tidak ingin moment canggung ini berlangsung begitu lama.
"Kalian makan yang banyak di sini ya."
Jane menatap ke arah Jade. Benar sekali respon Maya memang begitu baik. Tidak seperti dulu yang begitu ketus.
"Celine kau juga. Jangan sungkan. Nikmati makan banyak sebelum anak-anakmu lahir."
Celine langsung terdiam.