Anjani tanpa sungkan untuk menegur Nakula. Meski pun bosnya itu sedang berjalan dengan istrinya dan terlihat buru-buru.
"Permisi Pak. Saya ingin konfirmasi terkait surat peringatan ketiga. Kenapa saya sampai dipecat?" ucap Anjani yang langsung memberondong Nakula dengan pertanyaan.
"Ya itu sudah keputusan terbaik. Kau mungkin tidak bisa ikut bergabung di sini lagi. Silakan tanyakan detail pada pihak HRD."
Nakula masih bersedia menjawab pertanyaan Anjani dengan sopan. Dia juga berhenti karena teguran tangan Jane.
"Tapi Pak, kinerja saya selama ini bagus kan? apa tidak bisa dipertimbangkan kembali," ujar Anjani. Wajahnya sudah memelas dan tampak ingin menangis.
"Em, aku tidak mungkin memecat seseorang karena secuil alasan."
Nakula menggenggam tangan Jane dengan lebih erat. Dia lalu berjalan tanpa menghiraukan Anjani lagi.
Nakula berjalan cepat. Sementara Jane masih sesekali menoleh ke belakang. Yang hanya terlihat punggung Anjani saja.