Jane tidak terlalu paham dengan jadwal Nakula. Jika biasanya suami istri akan tahu jadwal masing-masing karena berasal dari kantor yang sama. Tapi mereka tidak.
Entah Nakula yang memang tidak terbuka atau Jane yang malas untuk mencari tahu.
Sampai-sampai, saat Nakula mengajak ke rumah sakit pun, Jane hanya bisa terbengong.
"Em, aku hanya membuat janji dengan dokter. Mengenai kita yang ingin program anak. Katanya aku datang saja dulu untuk cek kesuburan."
Jane menekuk keningnya. Dia tidak paham mengapa Nakula sampai seperti itu.
"Kau sampai seperti itu? Yang benar saja."
Jane terbawa emosi mengatakannya. Napasnya bahkan tersenggal-senggal.
"Kau seharusnya bilang untuk hal yang sangat penting ini, Nakula. Kenapa sampai seperti ini?"
Nakula salah tingkah dibuatnya. Dia sadar ucapannya akan melukai Jane. Merasa menyesal, dia bahkan sudah mengangkat tangannya menyerah.
"Oke maaf. Kau tenang dulu. Aku membuat janji bukan karena itu. Ini terkait ...."