Urusan dengan Nadine memang belum ke tahap yang benar-benar selesai. Meski Jane sudah bersikap biasa saja dengan suaminya.
Tapi baru saja membuka laptop. Ada pesan masuk di ponsel Nakula dari orang yang tidak ada di daftar kontaknya.
"Ada pesan masuk. Tapi entah dari siapa," ujar Jane yang memang sedang memegang ponsel Nakula.
"Baca saja, mungkin dari klien."
Nakula tidak peduli juga. Dia masih saja asyik dengan layar di depannya.
[Nakula, ini aku Nadine. Bisakah kita bertemu?]
Nada suara Jane saat membacakan hal ini begitu manis dan dibuat-buat. Sengaja sekali ingin melihat reaksi Nakula.
"Ck, kau blokir saja. Aku malas berurusan dengan orang yang tidak penting dan hanya menjadi pengganggu," sahut Nakula.
Jane mengangguk. Tapi sebelum menghapus dan memblokir nomor Nadine. Dia lebih dulu mengetik sesuatu.
[Boleh, di kafe gedung Sadewa sekarang. Aku tunggu!]