Pesawat Nakula mendarat sempurna di Bandar Soekarno Hatta. Dia hanya bersama Jane dan tim pesawat yang menjalankan operasional.
"Akhirnya Indonesia, juga."
Jane merentangkan tangan ke atas. Merasa begitu lega telah mendarat di Indonesia dengan selamat.
"Kau senang kita telah kembali?" tanya Nakula yang merasa bangga melihat senyum lebar di bibir Jane.
"Ya tentu saja. Aku senang bisa kembali melihat Indonesia."
Jane tentu saja senang dengan hal ini. Dia merasa menjadi bagian dari negara ini sejak dulu. Ditambah pernikahan yang juga mengikatnya.
"Syukurlah kalau kau nyaman hidup di sini," sahut Nakula.
"Ya senang-senang, tidak. Tidak bisa dikatakan seratus persen. Tapi porsinya cukup banyak. Yang mana artinya, aku nyaman saja ada di sini."
Nakula mengangguk. Sejauh ke mana dia pergi. Tidak bisa melupakan tanah kelahirannya. Tapi juga ada sisi yang tidak dia sukai. Seperti kali ini, dia dan Jane terjebak macet.