Sebelum naik ke atas kamar mereka, Nakula dan Jane mampir ke kafe yang ada di bawah hotel terlebih dahulu. Mereka juga makan siang di sana.
"Naku, apa kau yakin untuk tinggal di sini? Untuk sementara saja, atau memang dalam waktu yang lama?" tanya Jane yang sebenarnya masih ragu untuk menetap di Spanyol.
"Kita lihat saja, mudah yang mana dalam pengajuan visanya. Aku sudah minta Anta bantu urus. Tapi sepertinya kau yang akan lebih mudah untuk disetujui tinggal," sahut Nakula.
"Aku lebih mudah, kenapa?" tanya Jane sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Ya karena kau orang Singapura."
Jane terkekeh dengan hal ini. Perbincangan seperti ini memang selalu membuat kendala. Pernikahan campur juga melahirkan anak yang akan memiliki dua buku kunci perjalanan dunia.
"Jangan seperti itu. Aku berpikir sama saja antara aku dan kau. Lagi pula, dilihat dari kekayaan, tentu banyak uang di rekeningmu. Buktinya bisa membeli rumah," sahut Jane yang tidak ingin suaminya rendah.
