Jane menutup lemari pendingin dengan kasar. Dia ingin minum kopi di pagi yang sudah sangat terlambat ini.
"Ada apa sih Sayang? Ingin minum apa?" tanya Nakula yang sejak tadi melihat gerakan Jane.
"Aku mengantuk. Ingin kopi," sahut Jane dengan bibir yang mencebik.
"Ya pesan saja. Kenapa harus marah-marah. Ini aku pesankan."
Nakula berjalan menuju interkom. Menekan nomor resepsionis dan menyebutkan pesanannya.
"Sudah kan."
Nakula meletakkan lagi telepon ke tempat semula. Lantas segera berjalan ke arah meja yang di atasnya masih terletak laptop miliknya.
"Ck, kau menyebalkan Nakula. Seharusnya kau berkata, ayo Sayang kita keluar. Kita pesan kopi di bawah!" ujar Jane akhirnya.
"Astaga Jane. Kalau ingin ke bawah, ya tinggal turun saja."
Nakula menyahut tanpa mengalihkan pandangannya dari layar. Lama melihat gerakan Jane tadi, dia seperti kehilangan sesuatu.
"Agh! Kau menyebalkan. Aku tentu saja tidak berani seorang diri!"