"Nakula, kau percaya padaku?"
Nakula memutuskan untuk menengok ke kantor polisi. Di mana Punjabi di tahan.
"Mengapa bisa begitu?" tanya Nakula.
"Waktu habis!"
Belum sempat berbicara banyak hal. Sipir penjaga sudah menarik Punjabi.
"Aku harap kau bisa mengetahui, Nakula."
Pernyataan Punjabi sebelum benar-benar pergi dari hadapan Nakula, membuat suami dari Jane itu bertanya-tanya. Dia yakin pasti ada sesuatu yang tidak beres.
"Nakula."
Malvin menepuk pundak Nakula. Dia lebih dulu menengok Punjabi, sebelum akhirnya Nakula datang. Sejak awal, Punjabi memang berkata yang tidak begitu jelas pada semuanya.
"Kau ingin kembali atau tetap ada di sini?" tanya Malvin.
Nakula menatap pria Bali itu dengan datar. Lantas kepalanya menangkap salah satu anggota polisi yang sedang memperhatikan mereka berdua.
"Ikut mobilku, aku akan antar ke bandara."
Malvin mengangguk. Dia setuju saja untuk diantarkan. Istrinya dia titipkan pada Jane. Karena berpikir tidak baik untuk ikut ke penjara.