Melihat saudaranya pergi dengan lesu, tercetak rasa simpati di hati Sandra. Perempuan itu begitu menatap Jade dengan rasa kasihan.
"Nakula. Memangnya tidak apa-apa seperti ini? Mengapa perusahaan Jade dan Kak Sandra harus merugi?" tanya Jane yang tidak menyimak dengan benar.
"Aku yang buat."
Jane melotot mendengar ini. Nakula terlihat bijak dengan memberikan Jade saran. Padahal dia sendiri yang melakukan hal tersebut.
"Kau bergurau?" tanya Jane.
"Aku selalu tidak bisa menutupi apa-apa darimu. Heran sekali!" ujar Nakula.
Nakula tersenyum masam. Dia kelepasan lagi untuk berkata jujur pada Jane. Padahal sebelumnya sudah berkomitmen untuk menutup hal ini dari istrinya.
"Coba katakan. Sebenarnya, apa yang tengah kau lakukan, Nakula. Apa tujuanmu melakukan ini semua?" tanya Jane yang memberondong pertanyaan bertubi-tubi.
