"Kau sudah siap?"
Jane menoleh ke sampingnya. Terlihat Nakula berwajah tegang. Seperti ada hal yang terjadi.
"Kita pulang kan?" tanya Jane ragu.
"Inginnya. Tapi ke rumah Hernandez dulu ya. Kak Sandra ada yang ingin dibicarakan dengan kita."
Jane mendesah malas. Dia seakan de Javu dengan hal ini. Takut terjadi lagi kalau Nadine akan memeluk Nakula.
"Ini tentang perkara kita semua. Ada hubungannya dengan kau juga. Tenang saja, kau tinggal menempel terus menerus denganku. Semuanya aman. Aku sudah janji tidak akan membiarkan dipeluk oleh Nadine."
Jane hanya memalingkan wajah. Tidak ingin menjawab pernyataan yang dilontarkan Nakula.
"Maafkan ya Jane. Setelah dari Kak Sandra, aku traktir kue tiramisu kesukaanmu. Janji sungguh."
Jane tetap bergeming. Ada dua hal yang tertera di hatinya. Memang dia malas melandeni Nakula atau berniat menguji kesabaran pria itu saja.
"Em, besok aku yang membuat sarapan. Lalu, makan siang aku traktir juga. Lalu makan malam—"