"Semua sudah dimatikan?"
"Sudah Tuan. Kita bisa segera beristirahat."
Seorang laki-laki berusia enam puluh tahun, tampak memijat pelipisnya. Sudah dua hari ini, di bagian sana selalu berdenyut. Entah apa yang sedang terjadi padanya.
"Tuan Kage, apa baik-baik saja?" tanya Niko yang saat ini menjabat sebagai asisten laboratorium dari Kagendra Anumerta, ayah dari Nakula.
"Ya. Ada apa Niko? Apa aku terlihat mengkhawatirkan?" tanya ilmuwan yang lebih senang dipanggil Kage tersebut.
"Em, sedikit. Saya juga ada laporan mengenai putra anda, Tuan muda Nakula."
Mendengar nama anak satu-satunya disebut, Kage langsung melepas kacamata. Dia bersiap untuk mendengar cerita dari asistennya itu. Sudah berapa tahun berjalan, dia ingin tahu perkembangan Nakula. Maka, dimintalah seorang untuk mencari tahu aktivitas Nakula.
"Ada apa dengannya?" tanya Kage sambil menatap Niko.