Menghabiskan sekitar lima menit berpelukan, Jade dan Jane segera melepaskannya. Saudara kembar yang lama tidak berjumpa, sama-sama saling rindu. Tampak jelas di mata keduanya begitu ingin lebih lama lagi saling sentuh.
"Kau cengeng!" ucap Jade yang langsung menyentil dahi Jane. Tapi tidak lama juga untuk berganti mengusap cairan bening di pelupuk mata Jane.
"Kau juga yang membuatku seperti ini, bukan?" ucap Jane yang tidak terima diejek begitu saja.
"Tidak juga. Kau saja yang berlebihan. Aku kan hanya khawatir."
Jade tentu saja menolak perkataan Jane tentangnya. Tidak begitu menaruh serius terkait hal ini.
"Ck. Kau ini ya. Aku kan hanya mengikuti maumu."
Jade terkekeh. Saudara kembarnya sama saja seperti dulu. Suka merajuk kepadanya.
"Ya sudah ayo pulang. Kita sebaiknya masuk. Kau pasti begitu lelah lama di pesawat."
Jade memeluk pinggang Jane. Mengajaknya untuk segera masuk ke rumah mereka. Di sana tentu saja sudah ada James yang menunggu.
"Papa."