"Ya kau benar. Dia kan hanya teman saja. Cintaku tetap kepadamu."
Jane tidak menyahut tenang hal itu lagi. Dia memilih membuka berkas yang tadi sudah dia simpan.
"Kita bahas ini saja, Pak Nakula. Yang mana yang harus dibayar terlebih dahulu. Karena saya tidak bisa membayar sekaligus."
Jane langsung mengalihkan perhatian dari kue yang tadi mereka makan dengan berkas di tangannya.
"Satu-satu dari yang terlama saja. Tidak masalah kok Jane. Kau pastikan juga uang kita cukup. Kalau tidak cukup langsung bilang. Biar aku tambahkan saja."
Nakula santai sekali menjawab kegelisahan Jane. Baginya uang yang selama ini dia punya, sudah cukup banyak untuk menalangi apa yang harus ditutup.
"Baik Pak. Lalu anda harus melakukan pembaruan akta. Bagus sekali," ucap Jane dengan sinis.
Beruntung yang menjadi pimpinan saat ini Nakula. Kalau orang lain, belum tentu Jane akan sesantai ini dalam berbicara.