Pagi ini merupakan hari yang baik untuk Nakula. Selepas bertemu Tuan Zhou semalam, dia merasa lebih ringan untuk menjalankan hari.
"Pagi Sayang."
Nakula sampai tidak tidur malam ini. Untuk bisa bertemu Jane di waktu sepagi ini.
"Ceria sekali. Sampai jam berapa semalam?" tanya Jane yang masih belum siap untuk pergi ke kantor.
"Berapa ya? Lupa deh."
Jane berdecak. Maka dia mendekat ke arah Nakula untuk melihat bola matanya.
"Kutebak, pasti kau tidak tidur semalam ini," ucap Jane yang sudah selesai meneliti raut wajah lelah Nakula.
"Ya begitu lah. Aku butuh kopi, buatkan dong Sayang."
Nakula memulai sikap manjanya. Dia bahkan tidak segan memeluk Jane saat ini. Yang menakjubkan, tidak ada lagi protes dari gadis tersebut. Padahal jika dulu, Jane selalu saja menolak ini. Kecuali saat-saat tertentu.
"Enak sekali harum tubuhmu. Sudah mandi belum ya? Mau aku ajak—"
