"Em Nakula. Kau masak apa tadi?"
Jane langsung mendorong dada Nakula menjauh. Dia begitu sebal jika harus terjebak dalam kondisi ini.
"Aku hanya masak omelette dan menggoreng ayam. Yang penting kita makan kan?"
Nakula menunjukkan giginya yang rapi. Terlihat sekali malas dalam mengelola bahan makanan. Yang penting baginya ada makanan dan dia bisa makan.
"Oh kalau begitu, aku buat sambal saja ya. Jadi terasa nikmat."
Jane yang hendak ke meja makan, berbelok ke lemari penyimpanan bahan makanan. Mengambil cabai dan bawang. Ibunya dulu sering membuat ini.
"Yah kau benar sekali. Pasti enak. Buat yang pedas ya."
Jane mengangguk saja. Dia mulai membuat sambal. Sementara Nakula terlihat duduk di meja bar dengan memainkan ponsel.
"Ini Nakula."
Jane sudah selesai. Sambal sudah dipindah ke mangkok. Terlihat merah menyala.
"Waw enak ini pasti."