Bagaimana jika kita bercerita tentang Adulphus saja? Lelaki polos yang saat ini sedang jatuh cinta dengan seorang wanita hebat, bisa dikatakan wanita paling tersohor di beberapa wilayah. hatinya harus sakit, saat melihat wanitanya itu ternyata bertunangan dengan lelaki lain. Padahal sebelumnya wanita itu berkata mencintai Adulphus.
Kepergian sang wanita membuatnya menghela Nafasnya pelan, afrodit yang melihat wajah lelaki di sampingnya hanya bisa melirik dengan senyum manis dan meminum Wine di tangannya.
"Jika kau tidak mau menyesal, tarik tangannya dan katakan bahwa kau akan benar-benar menunggunya." Afrodit berkata dengan nada tenang, Namun kakaknya hanya menggelengkan kepalanya pelan.
"Kenapa?" Tanya afrodit bingung.
"Aku tidak mau melihatnya bersedih, aku tau. dia pasti sudah menahan dirinya untuk tidak menarik diriku pergi dari sini. Wanitaku itu menjaga jarak dariku, memastikan aku tidak sakit hati dan menata hatinya yang juga sedang berantakan."