Hera ada di depanku saat ini, dia tersenyum seperti tak punya dosa sama sekali. Aku menatap tubuhnya dari ujung kaki hingga ujung kepala, aku tidak suka saat dia tersenyum tanpa dosa seperti ini.
"Apa yang kamu inginkan hingga datang kesini?" Aku merapikan pakaian kedalam lemari, sebenarnya aku tak berniat menjadi wanita jahat lagi saat ada di dekatnya. Aku berusaha jadi teman yang baik, tapi entah kenapa emosiku akhir-akhir ini suka tidak terkontrol.
"Aku mau mengajakmu main game." Mendengar hal itu tentu saja aku langsung merasa waspada. Apakah dia akan melakukan sesuatu yang jahat?
Tidak mungkin kan?
"Apa itu?" Tanyaku penasaran
"Ayo kita bermain Truth Or Dare" dia berkata dengan sangat bersemangat, mendengar hal tersebut tentu saja aku merasa aneh.
"Kenapa kamu mau melakukan permainan seperti itu?"