(Xavier Pov)
Aku mulai menggigit jariku karena merasa resah, saat ini tak tahu apa yang terjadi. Namun aku paham bahwa ada banyak masalah yang menanti. Mataku terus saja menatap ke arah istriku, wanita yang masih saja cantik walaupun tertidur cukup lama.
"Kapan kamu bangun sayangku? Bangunlah dan akan kuberitahu bahwa kita punya tiga anak yang akan terlahir sehat dan kita akan menjadi keluarga yang bahagia. Aku mohon bangunlah." Aku memeluk tubuhnya yang hangat, tapi wanitaku tak bergerak sama sekali.
Aku menyentuh lagi wajahnya yang cantik, tertidur bersamanya di dekatnya. Merasakan aroma tubuhnya yang mengagumkan, ada rasa manis dan menyegarkan dari aroma tersebut, aku ingin terus ada disini dan berada di dekat jantungnya. Aku mau mendengar perasaannya saat sedang tertidur itu, aku mau menikmati semuanya sampai tak ada lagi yang tersisa. Aku mau membawanya pergi, meninggalkan semua kehampaan di dunia ini dan kami bisa terbang bebas menggapai semuanya.
Stella?