Delia bangun tidur, dia menatap ke arah samping di mana Liana berada. Kening wanita itu kembali berkerut apalagi saat melihat adanya air mata yang hampir mengering di wajah anaknya itu. Delia bingung, apa yang membuat Liana nenangis? Apa Liana mimpi buruk? Atau, sebelum benar-benar tidur dia sudah menangis? Tapi apa yang membuat Liana menangis? Apa ini tangis bahagia? Atau tangis kesedihan?
"Sebenarnya apa yang kamu sembunyikan, Nak?" Delia membelai rambut Liana pelan namun sama sekali tak mengusik pulasnya gadis itu dalam tidur. Doa baik tak henti-hentinya Delia lantunkan untuk Liana.
