Di dalam mobil Liana hanya bisa terus menangis, bahkan gadis itu saat ini tengah memangku wadah tisu guna menghapus air matanya yang sejak tadi terus mengalir keluar. Sesekali Liana terdengar terisak, dia tak peduli lagi kalau nantinya akan dianggap aneh oleh sang sopir. Dia hanya ingin menumpahkan segala rasa sesak yang sejak dahulu mendera dada hingga penuh di sana.
Sementara itu, sang sopir sendiri hanya terdiam. Dia tak tahu harus berbuat apa sekarang. Para pekerja keluarga Adyasta sangatlah patuh, selain karena gaji tinggi, berurusan dengan orang kaya jelas merupakan satu hal yang sangat mereka hindari.