Liana merebahkan dirinya di ranjang. Pikirannya kembali kalut sekarang. Namun, tak lama dari itu, teleponnya kembali berdering karena telepon dari Delia. Liana kembali menyambar benda pipih itu kemudian sedikit mengangkatnya agar bisa melihat sang mama dengan jelas.
"Hallo, Ma? Tumben sekali mama jam segini telepon. Belum tidur?" tanya Liana setelah menerima panggilan itu.
"Tadinya sih sudah, tapi tiba-tiba ada tamu tadi karena mau dibikinkan kue dan beberapa snack. Akhirnya mama bangun lagi deh," ujar Delia.
"Kok tumben tamu datangnya malam begitu?" Liana mengerutkan keningnya.
"Entah itu, tapi dari pakaiannya sih mereka pekerja gitu. Rapi. Mungkin lembur dan baru sempat datang kemari," tukas Delia menjelaskan. Liana yang mendengar itu pun hanya menganggukkan kepala pelan.
"Tapi acaranya tidak mendadak kan, Ma?" Liana akhirnya bertanya.