"Ini masih cukup pagi. Jadi aku rasa tak apa kalau kita menggunakan waktu kita untuk bertemu dengan dokter. Lagi pula, memangnya kamu mau apa lagi selain itu?" tanya Nyonya Almira pada Liana yang menolak diantarkannya. Sementara jelas Liana yang mendengar itu merasa kebingungan untuk mencari alasan
Padahal Liana sendiri tahu kalau niat Nyonya Almira ini adalah baik. Ya, memangnya apa salahnya kalau calon mertuanya itu ingin menemani dia pergi ke dokter kandungan? Sungguh, bahkan sebenarnya Liana merasa bingung dengan dirinya sendiri karena hal ini.
Bukankah seharusnya dia merasa begitu bahagia karena sikap peduli yang selalu Nyonya Almira tunjukkan kepada dirinya? Tetapi, kenapa dia malah merasa begitu takut dan tak nyaman dengan penawaran yang Nyonya Almira berikan ini? Selain itu, Bukankah saja dahulu dirinya sendiri sangat ingin sejenak dari kediaman itu, tetapi kenapa setelah mendapatkan kesempatan seperti ini dia malah merasa begitu khawatir?