Liana yang mendengar ucapan bibi Nani pun masih terdiam di tempatnya. Sungguh Liana merasakan otaknya kembali susah untuk mencerna kata kata yang sempat diucapkan oleh sang maid itu hanya karena tengah membahas perihal Nyonya Almira.
Pasalnya memang selama Liana tinggal di kediaman itu sendiri Nyonya Almira memang belum pernah sama sekali menjenguk dirinya atau pun hanya sekadar menanyakan kabarnya baik melalui telepon atau perantara apa pun itu.
Selain mungkin saja akhir akhir ini Nyonya Almira begitu sibuj, nyatanya memang hingga saat ini baik Liana maupun Nyonya Almira sendiri tidak saling menyimpan nomor ponsel satu dengan yang lain. Lalu sekarang, wanita itu datang? Wanita yang sejak awal selalu terlihat begitu membela dirinya bahkan lebih dari siapa pun? Wanita yang akan menjadi mertuanya kelak? Dia ... datang?