"Maaf," ucap Liana kemudian mendudukkan dirinya. Sungguh dia merasa tak enak karena sudah membuat Bara menunggunya cukup lama. Meskipun begitu dia juga merasa begitu bahagia saat mendapati Bara rupanya masih ada di sana. Sungguh rasanya seperti mimpi. Liana tak menyangka jika Bara akan benar-benar menunggui dirinya hanya untuk melaksanakan makan bersama.
Apakah ini artinya Bara selama ini memang sedang sibuk? Lalu sekarang dia meluangkan waktu untukku? Apakah ini artinya ... aku begitu istimewa untuk Bara? Sungguh Liana tak bisa menahan senyumnya lagi karena memikirkan hal ini sampai-sampai semua itu menjadi perhatian dari Bara. Sungguh kalau saja rasa bosannya untuk makan sendiri tidak menggebu seperti ini Bara jelas merasa begitu enggan untuk duduk bersama dengan Liana.