Jujur saja mendengar penuturan dari Liana ingin sekali Bibi Nani dan Bibi Maria menggelak tawa mereka karena amarah Liana yang terkemas begitu lucu oleh gadis itu. Namun kedua maid tersebut jelas tahu jika hal ini bukanlah saat mereka untuk tertawa atau mereka akan berakhir menjadi bulan-bulanan dari sang tuan.
Sementara Bara masih asik menatap wajah memerah Liana akibat emosi yang baru saja gadis itu keluarkan. Liana yang merasa dipandangi dengan begitu Intens pun seketika mengerjakan matanya seiring dengan perasaan tak enak yang perlahan menjalar.
"Ada apa? Kenapa kamu memandangiku seperti itu?" tanya Liana bingung. Sementara bukannya segera mengalihkan pandangan ketika telah mendapatkan teguran, Bara masih saja menatap lekat ke arah wajah Liana membuat gadis itu semakin merasa salah tingkah.