"Ya, aku tahu. Tetapi tak sulit bagiku menganggap janin itu sebagai anakku sendiri. Dan orang tuaku mungkin saja akan percaya." Pikiran Reza masih menganggap semuanya akan berjalan mudah. Berbeda dengan Liana yang sudah pusing setengah mati memikirkan ini.
"Bagaimana bisa kamu melakukan itu? Kita bahkan tidak tahu wajah anak ini. Bagaimana kalau nanti dia begitu mirip dengan Bara? Terutama warna matanya." Liana sedikit menunduk. Kalau sudah begitu tentu tak akan ada celah bagi mereka karena pada dasarnya dia dan Reza memiliki warna mata yang sama. Yaitu cokelat namun cenderung mengarah ke hitam.
"Ah, aku suka dengan kekhawatiranmu ini." Reza mengulas senyuman. "Apakah ini artinya kamu setuju dengan tawaranku? Kamu mau aku bertanggung jawab?" Wajah Reza mengembangkan senyuman. Berbeda dengan Liana yang justru malah menaruh curiga.