"Astaga, Li. Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu ini banyak sekali minum minuman bersoda? Lihat itu di dalam tempat sampahmu, itu sudah banyak sekali botol kosong loh. Kenapa kamu masih minum lagi? Itu tidak baik untuk kesehatanmu, Li. Astaga. Aku jadi heran dengan apa yang sudah diucapkan teman pria mu itu kepada dirimu sampai kamu bertindak seperti ini. Jangan-jangan kamu ini sudah kena hipnotis!" Delia terus mengutarakan prasangka dan kekesalannya atas kelakuan Liana yang begitu aneh. Dia benar-benar tak menduga jika hanya karena seorang pria anaknya jadi berubah seperti ini.
"Ma, mama ini kenapa sih. Datang langsung marah-marah saja." Liana langsung berdiri dan menghentikan celoteh sang mama seraya menekan rasa gugup.
"Kamu pikir? Bagaimana mama ini tidak marah-marah melihat kelakuanmu yang begitu?" Delia memandang tajam Liana. Sementara Liana sendiri berusaha untuk bersikap sesantai mungkin.