"Kamu pikir aku akan semudah itu mempercayai ucapanmu?" Bara kembali menaikkan sebelah alisnya seraya menyunggingkan senyuman sinis. "Ayolah, bukan satu atau dua kali saja aku melakukannya." Pria itu terkekeh kecil.
"Apa kamu pikir aku ini manusia yang mudah ditipu dengan mimik sedihmu itu?" Bara kembali melemparkan tatapan penuh cemoohnya kepada Liana. "Aku tak menyangka jika ternyata kamu belum begitu mengenal diriku dalam padahal kita sudah sering bertemu dan berinteraksi. Wajar saja. Aku memang terlihat sebaik itu di depan siapa pun." Bara kembali menyandarkan dirinya di kursi.
"Hah, baru pertama kali." Pria itu kembali terkekeh pelan, tak henti hentinya menertawai ucapan Liana yang seperti sebuah candaan di telinganya.