Entah sudah berapa lama Liana menghabiskan waktunya untuk mematut diri di depan cermin. Malam ini merupakan malam pertemuannya dengan Bara setelah sekian lama. Dia tidak ingin terlihat buruk di depan pria itu meski sebenarnya Bara sendiri terlihat seperti sudah terlalu muak dengan apa yang telah dia lakukan selama ini. Tetapi bagi Liana hal itu bukanlah alasan untuk dirinya menyerah. Malam ini dia akan tetap berjuang untuk dapat membuat Bara terpesona. Takdir tidak ada yang tahu, kan?
Usai mematut diri, Liana pun kembali mendudukkan diri pada kursi yang ada di kamarnya kemudian mengambil beberapa set alat make upnya lagi. Kamarnya memang lumayan kecil. Hanya ada satu meja cukup panjang yang dia gunakan untuk meletakkan apa pun. Termasuk beberapa perlengkapan make up yang dia miliki. Perihal pakaian sudah ditentukan. Kini yang dia perlukan hanyalah sedikit memoles muka agar semakin menunjang penampilan.