Nyonya Almira menghela napas pelan kala mendengar kata dari Tuan Adyasta yang seolah meragukan dirinya. "Aku tidak akan membahayakan posisi keluarga kita, Pa. Bagaimana pun aku ini masih memiliki cukup kewarasan untuk itu. Rusaknya nama baik kita juga akan berdampak dengan kehidupan mama sendiri. Mana mungkin mama melakukan hal gila seperti itu," terang Nyonya Almira.
"Kalau memang papa masih meragukan mama tentang kedatangan ibu Liana nanti, gampang saja. Tinggal kalau ibunya mau datang, kita bawa Liana ke rumah. Atau kalau Liana yang mau ke sana, kita antarkan dia. Meskipun mama tidak merekomendasikan yang terakhir." Almira sejenak memandang ke arah Liana.