Chereads / Ketika malam pertama tak berdarah / Chapter 109 - CAIRAN PENYEJUK HATI

Chapter 109 - CAIRAN PENYEJUK HATI

Liana segera bangkit dari ranjangnya menuju lemari pendingin. Diambil lah semua botol soda yang masih tinggal di sana kemudian gadis itu membawanya menuju pelataran depan di mana dia dan Delia mengoleksi beberapa tanaman.

Masih dengan amarah yang membuncah, Liana membuka satu per satu botol itu dan membuang isinya untuk menyirami tanaman yang dia punya. "Ya, keluar lah, pergilah, bebaskan dirimu." Liana terus berujar sembari menuang dan sedikit memainkan botol di tangannya agar cairan yang keluar membentuk zig zag.

"Bodohnya aku dulu sempat percaya dan menenggak kalian sampai sakit perut." Liana terus menggerutu. Rasa kecewanya dengan Bara begitu besar sampai-sampai dadanya terasa begitu sesak ingin menangis. Sayangnya kali ini gadis itu tak bisa melakukan apa yang dia inginkan. Emosi yang terus mendera justru membuat air mata Liana mengering dan berakhir seperti sekarang.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS