Setelah Jay berpisah dari Nurul dirinya pun segera menuju ke arah rumahnya, hanya saja ketika dirinya melewati gang rumah Intan ini baru tersadar akan janjinya untuk kencan bersama dengan Intan, jadi dia segera berbelok menuju ke arah rumah Intan, sampai tak lama kemudian dirinya pun tiba di rumah Intan.
" Kak intan....kak intan...." Teriak Jay dari luar pagar rumah kak intan
" Intan....Jay manggil tuh" terdengar suara ibu intan memanggil dari dalam
" Oh...iya Bu, sebentar" kaya intan dan kemudian tak lama intan pun keluar dari rumah, mengenakan celana pendek dan kaos bergambar Doraemon, intan tersenyum kepada Jay
" Kamu baru pulang?" Tanya intan kepada Jay
" Jangan disini, disana aja" jawab Jay sambil menunjuk ke arah sebuah warung kecil tempat berjualan nasi uduk di pojok gang, yang saat ini tutup
Setelah setuju dengan apa yang dikatakan oleh Jay kemudian Intan pun mengikuti berjalan menuju ke arah warung kecil tersebut, orang kecil ini terletak di pojok gang dengan hanya bagian depan warung yang menghadap ke jalan dan dua sisinya ditutupi oleh tembok rumah yang tinggi setinggi 3 m, menjadikan warung tersebut tampak terisolasi jika bukan orang sekitar mereka tidak akan mengetahui bahwa terdapat warung kecil di sana.
Dan Jay pun mengetahui warung kecil ini adalah warung milik Mpok Jum, seorang warga sekitar yang berjualan nasi uduk, akan tetapi dirinya tidak tinggal di sana melainkan tinggal di kontrakan yang berbeda gang dengan warungnya tersebut, dan kali ini ketika di sore hari suasana di daerah sekitar rumah Intan bisa dikatakan cukup sepi
Hanya saja ada kelebihan kenapa Jay memilih warung kecil tersebut, Di mana orang kecil tersebut bisa mendengar dengan jelas ketika ada orang ataupun kendaraan yang lewat baik dari arah kanan maupun kirinya, hal ini tak terlepas dari gang rumah Intan yang memiliki lorong panjang di kedua sisinya dengan tembok rumah yang tinggi
Sehingga pada dasarnya ketika seseorang ataupun kendaraan lewat maka akan menimbulkan gema yang bisa terdengar sampai ke orang kecil tersebut, " kakak kamu sangat manis hari ini" kata Jay mengagumi intan yang saat ini terlihat sangat manis dan murni, tanpa penundaan dirinya segera memeluk Intan dan membuat dia duduk di pangkuannya
Tanpa disadari kini Jay rasa bahwa dirinya sangat suka membuat wanita yang dia sayangi duduk di pangkuannya, kita sebelumnya Nurul sudah menempati pangkuannya maka kini berganti menjadi Intan yang menggantikan, " ihhh...kamu ngapain sih Jay, tar keliatan orang malu kakak" kata intan dengan wajah memerah namun tak terlalu menolak tindakan Jay
" Emmm...kakak harum banget" mencium aroma tubuh intan yang segar Jay merasa sangat rilek, ( apakah dia memiliki Fetis mencium wangi aroma tubuh wanita yang ia sukai) Jay tidak bisa menebak tindakan alami yang ia lakukan tersebut
" Jangan...geli..." Kata intan menolak malu namun pada akhirnya kalah oleh Jay, " kamu kenapa ga langsung pulang?" Tanya intan lagi saat dirinya kaget sekaligus senang saat Jay menghampiri dirinya sehabis pulang sekolah
" Bukan karena aku rindu kakak" kata Jay dengan nada manja
" Kamu...belajar dari mana...gombal begitu" kata intan dengan nada tidak puas tetapi memiliki senyum di bibirnya
" Ini udah alami kakak, setiap laki-laki pada dasarnya seorang yang suka menggombal, terutama kakak cantik kayak kamu" kata Jay lagi
" Hu.....kecil-kecil kamu udah jadi bajingan yah" kata intan sedikit kesal
Tahu bahwa dia harus beralih ke topik maka kemudian Jay pun, berkata kepada Intan" aku ke sini bukannya untuk memberitahu kamu bahwa hari ini adalah kencan pertama kita, jadi untuk memastikan kamu tidak lupa maka aku mampir ke rumah kamu, dan ternyata dugaanku benar adanya kamu benar-benar lupa, Untung saja aku datang ke sini untuk mengingatkanmu, atau pada akhirnya aku harus kecewa melewatkan kencan pertamaku dengan Kakak tersayang ku ini" berkata Jay menjelaskan tujuannya datang ke rumah Intan
Di sisi lain setelah Intan mendengar alasan dari Jay dirinya awalnya tidak terlalu mengambil pusing atau menganggap serius, namun setelah dirinya terus mendengarkan penjelasan Jay barulah dia menyadari bahwa nampaknya dia melupakan kencan pertamanya dengan jay, malu dan tidak tahu harus menjawab pada akhirnya Intan hanya mendengarkan semua perkataan Jay hingga akhir, dan setelah dia mendengarkan keseluruhannya Dia kemudian berkata " maaf aku lupa, tadi di sekolah ada acara jadi aku tidak ingat" intan berkata meminta maaf kepada Jay
" Tidak...kamu harus membayar kompensasi, baru aku memaafkan kamu" balas Jay kembali nampak tidak berdamai namun jelas ia ingin mengambil kesempatan dari intan
" Emmm...terus kamu mau apa, sebagai permintaan maaf ?" Tanya intan lagi
" Aku mau kakak harus ngabulin 3 permintaan aku tanpa terkecuali " jawab Jay lagi
" Ahhh.... Banyak sekali permintaan kamu belum lagi permintaan tanpa syarat, ini jelas tidak sebanding" jawab intan lagi mencoba menawar
" Tidak kakak...kami terlalu mengaggap sepele kencan pertama kita, jelas kamu hampir saja membuat ini gagal" Adi berkata mencoba melebihkan situasi yang ada
Dan di sisi lain Intan tahu bahwa Jay akan terus mengejar jika dirinya tidak setuju namun pada akhirnya Karena rasa sayangnya dia pun menjawab, " ok kakak akan kabulkan" jawab intan kepada Jay
" Yeaaahhh....gitu dong kak" kata Jay dengan senang dan langsung mencium pipi intan
" Kamu....curang!!!" Keluh intan dan membalas mencium pipi Jay
Sampai pada akhirnya mereka berdua, menjadi pergi lebih jauh, saling berciuman panas diantara mulut mereka, hanya saja kemudian Intan melepaskan cumannya terhadap jay dan berkata " kamu abis makan strawbery Jay?" Tanya intan
" Ahhh....kenapa emang kak?" Tanya Jay bingung
" Kok ada rasa strawbery di mulut kamu?" Tanya intan bingung dan penasaran
Di sisi lain Jay mendengarkan pertanyaan Intan kaget karena pada dasarnya dia memahami bahwa rasa yang ada di mulutnya ini tak lain adalah rasa yang ditinggalkan oleh Nurul ( sial....mati gua, lupa membersihkan barang bukti)
" Ughhh...kakak jago banget, kok tau aku abis makan permen rasa strawbery " kata jay membuat alasan
" Oh permen...permen apa? Kok rasanya seger banget, aku mau dong" kata intan
( Jiah...mampus gua, beli di mana itu permen tebel dan harum.....Jay mengeluh) " di kasih temen kak, dia dapet dari kampungnya " jay kembali berkata membuat alasan
" ohh...sayang banget, besok kalo masih ada kamu minta kakak mau" jawab intan lagi
tidak mau memberikan lagi kesempatan kepada Intan untuk bertanya lebih lanjut jay segera melancarkan serangan berikutnya, hingga pada akhirnya keduanya puas kemudian mereka pun berpisah dan membuat janji untuk bertemu satu jam lagi di depan rumah Intan.