Update Senin-Jumat novel Reborn 2005
######
Keesokan harinya setelah langit cerah Jay Yang bangun dari tidurnya, melihat bahwa Febby masih tertidur, meminta Feby untuk segera bangun dari tidurnya Jay pun segera turun dan bergegas ke kamar mandi, Setelah membersihkan dirinya dan memberitahu Feby bahwa dia akan pergi keluar sebentar untuk membeli sarapan
Jaypun mulai mencari tukang nasi uduk yang ada di gang tersebut, hingga pada dasarnya setelah berjalan tidak terlalu jauh dari rumah Feby, dirinya melihat sebuah warung kecil yang mengkhususkan untuk berjualan nasi uduk, di dalam warung kecil tersebut selain nasi uduk terdapat juga gorengan serta lontong bumbu dan juga lontong sayur
Memesan satu bungkus nasi uduk dan juga satu lontong bumbu untuk dirinya dan ditambah dengan beberapa gorengan, Jay pun segera kembali menuju ke rumah Feby, sesampainya di sana dirinya segera menyerahkan sarapan yang ada kepada Feby dan mengajaknya untuk sarapan pagi
Singkat cerita mereka pun selesai sarapan pagi dan Jay pun melihat waktu sudah cukup awal sehingga dirinya pun segera berpamitan " ok gua pulang dulu, hari Sabtu kita lanjutin Feby" kata Jay kepada Feby
" Emmm....iya Jay..sebelumnya makasih"kata Feby dengan melu membalas Jay, dan di sisi lain dirinya merasa perasaan enggan untuk berpisah dengan Jay, meski perasaan ini hanya sekilas dirinya juga sadar bahwa mungkin perasaan ini datang ketika dirinya merasa kesepian dan juga membutuhkan seseorang Jay ada di sana
Belum lagi kemudian mereka tidur bersama di kamarnya, meski Jay tidak melakukan apapun yang membuat dirinya merasa dirugikan namun tetap saja dirinya merasa seperti tidak mau berpisah dari Jay, meski Feby sudah menduga apa arti dari perasaan yang dia rasakan saat ini, namun kemudian dirinya juga sadar bahwa terlalu cepat untuk memutuskan apa yang dia rasakan, belum lagi baik dirinya maupun Jay bisa dikatakan sebelumnya berada pada situasi yang biasa saja sehingga dalam hal ini untuk melangkah lebih jauh lagi, butuh waktu bergaul yang lebih sehingga kemudian dirinya bisa memastikan Apakah dia memang sepantasnya untuk jatuh cinta terhadap Jay
" Wuilah...keliatan sedih amat lu, tar siang juga ketemu disekolah lagi" kata Jay sambil tertawa melihat ekspresi dari feby, meski harus dipungkiri juga bahwa dia merasa senang jika Feby memiliki perasaan yang lebih terhadap dirinya sebagai seorang teman, namun kemudian ketika dia memikirkan hal tersebut tanpa sadar wajah dari intan, Novi, Noni, untuk beberapa saat terlintas di pikirannya
Menggelengkan kepalanya sebagai reaksi bawah dirinya terlalu berlebihan kemudian Jay segera berpamitan dan pergi meninggalkan rumah Feby, di bawah tatapan enggan dari Feby yang masih melihat Jay berjalan perlahan menuju keluar gang rumahnya berada, sampai Jay benar-benar tidak terlihat kemudian barulah dia kembali masuk ke dalam rumah.
####$
Setelah menaiki angkot dan tiba di rumahnya Jay segera menyapa ayahnya yang juga memiliki shift siang untuk masuk bekerja, memberitahu alasan kenapa dirinya tidak bisa pulang dan harus menginap di rumah temannya kemudian setelah introgasi yang singkat dari ayahnya, jaipong kembali ke kamar untuk berganti pakaian
Di sisi lain kemudian dirinya baru teringat bahwa Bukankah dia telah menyelesaikan misi, sehingga kali ini dia merasa sangat senang dan berkata kepada sistem [ buka hadiahnya sistem] kata Jay dengan hati yang senang dan penuh dengan antisipasi
[ Baik Tuan muda, hadiah dibuka] jawab sistem dan tak lama kemudian [ Selamat Tuan muda mendapatkan keterampilan melihat mata hati] kata sistem memberi penghargaan
" Apa keterampilan mata hati ?" Tanya Jay dengan bingung
[ Keterampilan mata hati adalah keterampilan di mana tuan muda bisa melihat kepribadian dari orang-orang yang ingin dilihat oleh Tuan muda, dengan kata lain tuan muda bisa melihat karakter serta sifat dari orang tersebut, di sisi lain potensi dan juga kelebihan serta kekurangan orang tersebut juga bisa terlihat oleh Tuan muda]
" Ohhhhh...menarikkk kalo begitu saya bisa melihat karakter orang dong secara menyeluruh?" Tanya Jay dengan senang
[ Bisa tuan muda, hanya saja untuk saat ini level dari keterampilan mata hati hanya pada level 1 dan tuan muda hanya bisa melihat atribut eksternal dan poin kesukaan serta kebencian seseorang terhadap tuan muda] jawab lagi sistem
" Ehhh... Masih harus membutuhkan level untuk melihat ke tingkat yang lebih tinggi... Jelas ini ritme untuk berbuat lebih menjadi mesum" kata Jay membalas sistem setelah dirinya memikirkan dengan baik-baik bahwa pada dasarnya untuk mendapatkan keterampilan membaca hati tersebut dirinya perlu untuk memeluk dan mencium Feby
Sehingga kemudian dari sini dia bisa mulai memperkirakan bahwa ke depan untuk menaikkan level keterampilan tersebut Bukankah dirinya harus berbuat lebih jauh lagi, sehingga dalam hal ini jelas Jay berpikir bahwa sistemnya nampaknya memiliki sifat mesum sehingga pada dasarnya mewajibkan dirinya untuk menyelesaikan misi yang terbilang cukup aneh
Namun apapun itu dirinya kemudian merasa bahwa bisa melihat kesukaan dan juga kebencian seseorang adalah sesuatu yang baik, karena dari sana dirinya tidak akan perlu bingung ketika harus menaklukkan seorang wanita " ok....meski jelas aneh tapi hadiahnya sepadan, sekarang tolong jelaskan lebih lanjut lagi "
[ Untuk poin kesukaan 1-30 orang lewat / 30-50 kenalan / 50-60 Teman / 60-70 Sahabat / 70-80 Teman dekat / 80-90 Cinta / 90-100 Istri /
Dan untuk kategori kebencian 10-40 sirik / 40-70 Benci / 70-100 Dendam / ] kata sistem menjelaskan, melihat hal tersebut Jay tentu saja menjadi lebih tertarik tentang pembagian dan juga klasifikasi antara rasa suka dan juga rasa benci, di sini poin tertinggi untuk rasa suka adalah istri yang berarti bahwa hubungan di antara mereka sudah layaknya suami dan istri orang yang saling percaya dan merelakan hidupnya satu sama lain
Di sisi lain tentang poin kebencian jaya melihat bahwa poin tertinggi adalah dendam, menyadari bahwa hal tersebut berarti mengindikasikan seseorang dapat melakukan segala hal demi membalas rasa sakit yang dia miliki terhadap lawannya, sehingga dalam hal ini tentu saja Jay akan lebih bijak untuk membuat orang lain tidak terlalu membenci dirinya sehingga pada akhirnya akan hanya menyebabkan masalah untuk dirinya di masa depan, dan dengan ini Jay mulai membayangkan seberapa tinggi poin kesukaan setiap orang yang dia kenalnya dan seberapa besar poin kebencian yang dimiliki orang lain terhadap dirinya, Bukankah ini adalah sesuatu hal yang sangat menyenangkan, memikirkan hal tersebut dia menjadi bersemangat untuk segera pergi ke sekolah, hanya saja kemudian dirinya menyadari bahwa masih terlalu dini untuk pergi ke sekolah dikarenakan dirinya masuk siang, tetapi kemudian ia tersadar, bukankah baik untuk melihat orang sekitar, jadi kemudian ia segera bangun dan mencoba melihat rasa suka dari orang sekitarnya.