Chereads / Reborn 2005 / Chapter 48 - Ekstrakulikuler

Chapter 48 - Ekstrakulikuler

Jay yang juga ikutan ekstrakurikuler Pramuka, kemudian pergi ke meja Nurul dan memberitahunya tentang izin tersebut, di sisi lain nurur terkejut karena dia tidak mengira bahwa jahe juga akan ikut dalam ekstrakurikuler Pramuka, " lu juga ikut Pramuka Jay?" Tanya Nurul penasaran dan juga kaget

" Iya kenapa emang?" Tanya Jay balik kepada Nurul

" Ckckck...ga ngira lu rajin juga" kata Nurul sedikit mengejek Jay

" Tau dari mana lu kalo gua males Nurul?...dibandingkan sama lu, gua yakin lebih rajin " balas jay tak kalah mengejek Nurul

" Oh gitu, ok lah kita liat aja nanti dilapangan" kata Nurul dengan senyum tersembunyi

Mendengarkan perkataan Nurul Jay tidak terlalu mengambil pusing, Karena pada dasarnya dia tidak merasa bahwa perkataan Nurul terlalu berarti, di sisi lain kemudian jay baru menyadari bahwa di kelasnya, hanya ada 4 orang yang mengikuti Pramuka selain dirinya dan juga Nurul dua sisanya adalah Fahri dan juga Desi

Jadi kemudian setelah mengetahui hal tersebut nurul pergi duluan meninggalkan kelas untuk meminta izin kepada guru yang akan mengajar, di sisi lain Jay kemudian ikut juga pergi keluar kelas dan tak lama kemudian dirinya mendengar panggilan dari seorang gadis remaja yang tak kalah cantik dengan Nurul, " Jay tunggu" kata Desi memanggil Jay

Berbalik ke belakang dan melihat Desi, Jay harus menghela nafas tanda bersyukur tetapi juga menyesal karena pada dasarnya dia merasa betapa bodohnya dirinya ketika berada di SMP ketika dirinya, karena melewatkan banyak embrio kecantikan yang ada di kelasnya, dia masih mengingat dengan jelas kelas 2 smp-nya bisa dikatakan sebagai kelas yang paling banyak memiliki gadis cantik selama dirinya berada di SMP.

Jadi ketik aja kembali melihat Desi yang memiliki rambut panjang yang juga dikuncir, dengan kulitnya yang sedikit lebih gelap dibandingkan dengan Nurul tetapi memiliki postur yang lebih tinggi, Desi bisa dikatakan memiliki keunggulan Yang tersendiri dibandingkan dengan Nurul dan tentunya Nurul juga memiliki keunggulan Yang tersendiri dibandingkan dengan Desi, hanya saja jika keduanya disejajarkan ini hanya bisa dikatakan sebagai masing-masing memiliki seleranya sendiri.

Dan Jay sebagai cewek yang telah kembali ke masa mudanya tentu saja tidak perlu banyak bertanya, dia tidak akan memilih diantara keduanya yang jelas dia hanya tahu bahwa jika dia suka maka dia akan mengejarnya, dan Desi bisa dikatakan salah satu wanita yang saya suka sehingga dia tidak akan melewatkan kesempatan untuk bisa lebih dekat dengan Desi

"Kenapa Des?" Tanya Jay sambil tersenyum

" Bareng kelapangannya" kata Desi menjawab

" Ok, tapi lu ga bareng Nurul ?" Kata Jay menyetujui tapi dirinya bertanya tentang Nurul, karena dari apa yang dia ketahui Desi dan Nurul memiliki hubungan yang cukup baik, dan biasanya mereka akan pergi bersama saat ekstrakulikuler Pramuka

" Ga, Nurul ke ruang guru dulu, gua males nunggu, nah lu kenapa ga bareng Fahri?" Tanya Desi lagi kepada Jay ganti bertanya

" Fahri, dia alesan katanya perutnya sakit" kata Jay menjawab saat mengingat Fahri yang berkata bahwa dia memilki masalah perut dan tidak bisa ikut Pramuka, yang jelas hanya alesan Fahri

" Ohh gitu...." Kata Desi dengan wajah mengerti

" Btw kemarin gua liat lu pulang bareng Feby Jay, mau kemana?" Tiba-tiba Desi bertanya dan dalam hal ini membuat Jay menjadi kaget, karena dia tak mengira bahwa dia akan ditemukan oleh Desi

" Oh kemarin Feby minta tolong buat diajarin bahasa Inggris, jadi gua ke rumahnya ngajarin bahasa Inggris" Jawab Jay dengan santai namun di dalam hatinya, dia sudah mengeluh karena betapa cerobohnya dirinya sehingga pada dasarnya, dia bisa terlihat oleh Desi ketika dia pulang bersama dengan Feby

" Ohhh...ngajarin Feby bahasa inggris!!!" Seru Desi dengan kaget dan tak percaya

" Iya kenapa emang Des?" Tanya Jay lagi

"Emmmm...kalo gitu lu bisa bantuin gua ga Jay, belajar bahasa Inggris juga" kata Desi tiba-tiba meminta Jay

" Ehhh...bukannya lu pinter bahasa Inggris Des?" Tanya Jay heran, karena setau dia Desi adalah siswi terpandai dikelasnya yang mengerti pelajaran bahasa Inggris

" Ahhh...kata siapa, gua cuma ngerti teksnya, gua mau lu ngajarin gua percakapan" kata Desi menjelaskan

" Gimana yah Des....." Jawab Jay ragu karena dia merasa terlalu banyak dia memberikan waktu pelajaran kepada teman-temannya dan di sisi lain waktu untuk dirinya sendiri menjadi semakin sedikit sehingga Jay merasa ragu ketika Desi meminta dirinya untuk mengajar, " gimana kalo begini aja, lu kan jelek bahasa sundanya jadi tukeran, gua ngajarin lu bahasa Sunda, lu ngajarin gua bahasa Inggris" kata Desi menawarkan

" Eemmm...yaudah ok, tapi abis pulang sekolah gua bisanya, atau sebelum masuk kelas pas kita masuk siang gimana?" Tanya Jay lagi

" Ok gapapa" balas Desi senang, dan tanpa sadar Jay mencoba melihat status kesukaan Desi

Nama : Desi

Umur : 15 tahun

Kesukaan :60 poin

Kebencian : 0 poin

Setelah melihat angka kesukaan dari Desi dia menyadari bahwa, angka kesukaan Desi terbilang wajar dikarenakan hal tersebut adalah sesuatu yang lumrah di mana hubungan di antara keduanya bisa dikatakan biasa saja, sehingga dalam hal ini ketika angka menunjukkan 60 poin Jay menjadi tidak terkejut.

Sepanjang perjalanan menuju ke lapangan di mana tempat ekstrakurikuler Pramuka diadakan, Jay dan Desi pun berbicara banyak hal, pada umumnya obrolan yang dibicarakan dengan DC sportal tentang berbagai mata pelajaran, hal ini tentunya juga Jay maklumi karena Desi bisa dikatakan sebagai salah satu siswa yang terpintar di kelasnya

Belum lagi dilihat dari reaksi Desi bahwa dirinya lebih fokus terhadap pelajaran sehingga pada dasarnya untuk mengalihkannya terhadap hubungan pacaran terasa terlalu dingin, atau jahe bisa meyakini bahwa Desi kemungkinan besar tidak ingin melakukan hubungan pacaran ketika dirinya berada di kelas SMP.

Sampai pada akhirnya keduanya pun tiba di lapangan dan melihat bahwa saat ini lapangan telah dipenuhi oleh puluhan siswa dan siswi dari jenjang 3 kelas yang saat ini memadati lapangan tersebut untuk mengikuti ekstrakurikuler Pramuka, dan sama-sama dia melihat beberapa kenalan temannya yang berasal dari kelas yang berbeda dengan dirinya.

Mungkin sudah seperti yang dipahami oleh kebanyakan orang di mana ketika berada di kelas SMP, saat di kelas pertama atau kelas 1 SMP teman satu kelas yang berada di kelas yang sama kemudian akan dipecah di kelas 2 dan kemudian disatukan kembali ketika mereka berada di kelas 3 SMP

Adapun kenapa tujuan tersebut dilakukan dia juga belum terlalu memahaminya, yang jelas pemecahan tersebut dilakukan sesuai dengan ranking yang didapat oleh siswa-siswi tersebut ketika mereka berada di kelas 1, ketika mereka mendapatkan peringkat yang baik maka mereka akan ditugaskan di kelas yang unggul dan begitu juga sebaliknya.