Setibanya Jay dan Desi di lapangan kemudian mereka segera berpisah menuju ke masing-masing kelompok, di mana laki-laki dan perempuan dipisahkan, satu kelompok laki-laki berada di posisi kiri dan satu kelompok perempuan berada di posisi kanan dengan satu pemandu Pramuka di setiap kelompok yang ada.
Jay yang masuk ke dalam barisan kelompok laki-laki kemudian segera berdiri di barisan belakang, hal ini tak terlepas dari ja yang datang terlambat dan juga postur tubuhnya yang relatif tinggi dibandingkan rata-rata teman teman smp-nya, Jay berdiri di posisi dua dari belakang dengan seseorang yang lebih tinggi di belakang dirinya yang merupakan kenalan Jay dari kelasnya ketika dia berada di kelas 1.
" Jay...tumben telat lu datengnya" sapa anak bertubuh gendut namun memiliki tinggi cukup besar dengan tinggi 170cm dan berkacamata
" Iya tin, tadi gua diajak ngobrol sama bunga kelas gua" balas Jay kepada Martin, temannya dikelas 1
" Sue....belagu banget lu Jay, kayak dia demen sama lu aja" kata Martin mengejek
" Ya gimana ya tin, seengganya gua ngobrol sama dia, dibandingin seseorang yang suka sama cewe tapi cuma bisa ngelamun" balas Jay berbicara kepada Martin, namun Martin yang mendengarnya menjadi terpukul " ughhh....ga setia kawan lu Jay, bisanya nusuk..." Keluh Martin merasa Jay terlalu tepat menyindir dirinya
Sebagai catatan, Martin temannya di kelas 1 memiliki sekarang gadis yang dia sukai di kelas yang berbeda, gadis tersebut adalah gadis kembar yang juga sangat terkenal di sekolah mereka, selain Karena kecantikan keduanya, gadis kembar yang disukai oleh Martin tersebut juga merupakan juara umum dari sekolah mereka, dan Martin yang sangat mengagumi salah satu dari dua bersaudara tersebut bisa dikatakan sebagai pemuja rahasia dari gadis tersebut, hanya saja Martin yang berpenampilan biasa dan memiliki nilai yang juga biasa nampak minder dengan apa yang dia miliki, padahal jika Martin mau berpikir kelebihan dirinya selain berpostur tinggi namun juga sedikit gemuk adalah suatu keunggulan yang tidak bisa ditemukan di banyak teman yang ada ( Jay berpikir demikian bukan untuk mengejek Martin, karena temannya banyak yang kurus dan juga hitam, sehingga Martin bisa dikatakan dalam kondisi yang baik, untuk ukuran anak SMP)
Saat keduanya asyik berbicara sambil mengobrol, kemudian tak lama pembina Pramuka mereka pun segera memberi instruksi untuk menghentikan obrolan yang mereka lakukan, di sisi lain kemudian pembina Pramuka mereka mulai melatih kegiatan pramuka yang mereka ikuti tersebut dengan cara
Melakukan baris-berbaris yang merupakan dasar dari Pramuka, hal ini dilakukan lebih dari setengah jam dengan tujuan melatih kedisiplinan dan juga membangun fisik yang lebih baik, hanya saja dia yang datang dari masa depan merasa bahwa hal ini sedikit membosankan, sebab dirinya sudah merasakan baris-berbaris semenjak SD hingga SMA, dari kini ketika dirinya kembali lagi ke SMP dia harus melakukan hal tersebut kembali sehingga membuat jay merasa membosankan
Namun yang tidak diketahui Jay baris-berbaris kali ini bisa dikatakan adalah acara terselubung dari para pembina yang ada untuk memilih bibit baris-berbaris yang baik di antara mereka, yang akan digunakan sebagai anggota dalam partisipasi lomba Pramuka yang diadakan sekota tempat jay tinggal
Dan naasnya bagi Jay, dia yang tidak mengetahui bahwa tindakan berbaris yang nampak membosankan namun disiplin dan tidak melakukan kesalahan sekecil apapun telah menarik perhatian para pembina yang ada, wajahnya yang penuh dengan kebosanan dianggap para pembina sebagai siswa yang baik dan juga penuh dengan keseriusan ( jika Jay mengetahui hal ini dia mungkin akan kesal dan mengumpat, bagaimana bisa siswa malas seperti dirinya menjadi terpilih) dan setelah setengah jam lebih latihan baris-berbaris selesai, mereka pun segera diberi waktu istirahat, hanya saja waktu istirahat yang diberikan sekedar untuk meminum dan juga meluruskan kaki mereka yang telah bekerja cukup lelah, saat jahe tengah bersantai dan meminum minuman yang disediakan untuk mereka, sebuah suara manis terdengar di samping Jay " kamu yang berbaris dari urutan ke dua belakang, selamat yah kamu terpilih jadi anggota lomba Pramuka sekolah kita" seorang pembina cantik yang diperkirakan berasal dari anak kuliah berkata kepada Jay
Dan Jay yang mendengar hal tersebut menjadi kaget dan bingung " ehhhh...kak ga salah?" Tanya Jay bingung
" Engga kamu ga salah, selamat ya sekali lagi" kata kakak wanita pembina
" Ahhh..kak.....bisa ga saya ga ikut" kata Jay segera membalas merasa dia terlalu repot untuk ikut lomba
" Lohhh...kok kamu nolak, bukannya bagus ya kamu terpilih" kata kakak pembina itu membalas
" Iya buat yang lain aja kak, saya mah males orangnya" Jay mencoba menolak
" Jangan dengerin kak, dia salah satu anak cowo paling rajin di kelas" tiba-tiba suara Nurul terdengar dari belakang sang pemandu
"Boong kak jangan dengerin Nurul!!!!" Jay panik setelah Nurul ikut berbicara
" Tuh liat kak, dia panik kan, sebenarnya dia mah pengen kak, cuma emang anaknya pemalu" kata Nurul lagi mengompori
(Sial si nurul...sengaja nih cewe) kata Jay yang sudah terpojok
" Udah kakak ga mau denger, kamu harus ikut kalo ga nanti kakak bilang sama wali kelas kamu" ancam kakak pembina
Tahu bahwa Jay tidak bisa lagi mundur, karena kalo mundur ada kemungkinan orang tuannya akan diberi tahu, jadi Jay terpaksa mengalah
" Yaudah kak kalo gitu" kata Jay dengan lemas
Di sisi lain Nurul yang melihat wajah lemas Jay tersenyum di dalam hatinya, entah kenapa dirinya sangat kesal saat melihat Jay dan juga Desi berbicara dan tertawa menuju ke arah lapangan, dia merasa seperti di dalam hatinya terasa panas maka kemudian ketika dia mendapati bahwa Jay terpilih oleh pembina Pramuka untuk ikut serta dalam lomba yang akan diadakan kota mereka, dan dirinya mendengar bahwa Jay menolak
Maka segera Nurul berbicara untuk membuat Jay ikut ke dalam lomba yang diadakan kota mereka, hal ini tentunya juga bukan tanpa sebab dikarenakan dia juga terpilih di anggota perempuan, sehingga dalam hal ini dia juga berharap untuk serta dalam lomba tersebut.
Setelah acara ekstrakurikuler selesai, jadi tidak segera kembali ke kelasnya akan tetapi dia menunggu di pojok sisi lapangan, untuk mencegah Nurul, hal ini dilakukan oleh Jay karena dirinya ingin tahu kenapa Nurul sangat ngotot untuk memaksa dirinya ikut serta dalam lomba tersebut.
Dan tak berapa lama sosok Nurul pun segera terlihat, di mana saat ini Nurul tampak sedang berbicara dengan beberapa anak perempuan menuju ke arah kelas, " Nurul.....!!" Teriak Jay dan segera menyebabkan Nurul beserta temannya menoleh, melihat ada seorang anak lelaki yang memanggil Nurul seketika teman perempuan lainnya seperti mengerti dan berkata "ok Nurul kita duluan yah, kita ga mau ganggu kamu"
" Iya Nurul, kita duluan yah" kaya dua teman perempuannya
" Ehhh kalian" kata Nurul ingin mencegah namun segera dirinya ditinggalkan oleh dua teman perempuannya.