Tan Xiuying tertegun saat menyadari kelakuannya yang tercela. Dia memperhatikan dirinya dan sadar bahwa kini dia sedang mendiami tubuh seorang gadis berusia 16 tahun dan bukan tubuh Sharon Lin, wanita dewasa berusia 30 tahun di zaman modern. Ketahanannya terhadap alkohol di zaman modern tentu tidak bisa dibandingkan dengan ketahanan gadis muda ini di zaman kuno.
Dia masih ingat beberapa hari lalu ketika bepergian bersama Zhu Longwei. Waktu itu dia mabuk berat gara-gara terpikat pada arak beras enak. Mestinya dia tahu kadar alkohol pada arak beras lebih tinggi dibanding bir atau anggur biasa. Bila mengingat kejadian itu, dia mengutuki tingkah lakunya yang konyol dan memalukan. Meski merasa malu menyinggung hal itu pada Zhu Longwei, dia tidak ingin kejadian itu terulang lagi.