Di sebuah paviliun di daerah pinggiran kota Jiujiang.
Saat itu hampir tengah malam dan bulan purnama menyembul sekilas dari balik awan putih yang berarak-arak. Semburat keemasan menerangi sekitarnya, menyempurnakan keindahan malam itu.
Langit malam begitu cerah sehingga setiap kawah gelapnya hampir bisa terlihat dari bumi. Gradasi warna hitam hingga biru tua menjadi latar belakang bulan yang bulat penuh. Bulan yang putih kekuningan tampak besar, dikelilingi oleh cahaya halus. Jutaan bintang bertaburan di belakangnya, beberapa yang besar tetapi kebanyakan berupa titik-titik putih kecil. Sesekali, sekilas kerlip bintang menarik perhatian.
Inilah pemandangan yang asing dari kehidupan kota Jiujiang, di mana cahaya lampu tidak pernah padam di malam hari, terus-menerus menyembunyikan keindahan langit malam.