Di Paviliun Rembulan ...
Sekembalinya dari aula tengah, Tan Meixiu berjalan memasuki paviliun dengan mengentak-entakkan kakinya. Tentu saja, dia tidak sedang menari atau memperagakan gerakan Kung Fu saat ini. Dia menampakkan mimik kesal saat menggertakkan gigi dan mengepalkan kedua tangan dari balik lengan bajunya. Perangai lemah lembut dan tenang yang biasanya dia tunjukkan di hadapan seluruh keluarganya dan semua orang kini menghilang dalam sekejap.
Tan Wenling buru-buru mengikuti dari belakangnya dengan tatapan bingung.
"Ada apa, Kak Meixiu?"
Melihat adiknya melenggang masuk begitu saja, Tan Meixiu membentaknya dengan agak kasar, "Tutup pintunya! Aku mau bicara."
"Ada hal penting apa? Kenapa kamu tiba-tiba marah begini? Ini tidak seperti biasanya."