Sementara itu, dengan membawa sapu dan juga kemoceng, Aleena langsung masuk kembali ke ruangan yang sangat wangi dan rapi itu. Tapi, entah kenapa Aleena diminta untuk membersihkannya lagi, padahal sudah terlihat jelas jika ruangan itu sama sekali tidak ada debu atau pasir yang tergeletak di lantai licin dan mengkilat itu.
'Aneh, ruangan bersih seperti ini pun diminta bersihkan lagi. Apa dia sudah buta sehingga tidak bisa melihat jika ruangannya sudah sangat bersih begini? Menyusahkan saja,' batin Aleena.
"Aleena, sudah siap?" tanya Aslan saat menyadari Aleena sudah berada di dalam ruangannya dengan lengkap membawa alat tempur untuk membersihkan ruangan Aslan.
"Eh, iya, sudah siap, Tuan Aslan," jawab Aleena.
"Baiklah, segera bersihkan ruangan ini, seperti kamu membersihkan di pagi hari dan sore hari," ucap perintah yang sudah dilayangkan oleh Aslan.