Beberapa hari berikutnya ...
Aku dan Mas Gerry sudah resmi bercerai. Tentu saja, aku yang memenangkan persidangan. Aku telah berperan menjadi perempuan paling menyedihkan selama persidangan.
Kuungkapkan segala kesedihan dan air mata palsu kepada hakim. "Huhuhuhu... Aku tidak menyangka Mas Gerry telah berbuat ini padaku ..."
"Padahal aku selalu baik kepadanya, apa pun yang dia inginkan kupenuhi ... Aku membelikannya mobil, rumah, juga tabungan untuk masa depan anak kami ..."
"Aku menyadari kalau gaji Mas Gerry kecil, tidak sebanding dengan gajiku ... Lalu aku berikan uang saku tambahan kepadanya untuk liburan di villa ..."
"Tapi Yang Mulia Hakim, apakah yang terjadi? Dia malah dengan kejamnya menggunakan uang itu untuk berselingkuh dengan perempuan lain. Betapa hatiku hancur karenanya ..."
Aku menitikkan air mata. Bunga menyempurnakan aktingku yang luar biasa ini dengan menepuk-nepuk punggungku. Seolah aku memang yang paling tersakiti. (Yah, ini memang benar sih)
Tetapi sebenarnya, jauh dalam hatiku sudah tidak terasa sakit lagi. Air mataku serasa sudah kering, bahkan hatiku sudah mati.
Aku sudah tidak punya perasaan sedikitpun kepada Mas Gerry.
Bagaimana mungkin aku bisa masih mencintai sosok yang bahkan tidak menghargaiku sama sekali?
Melalui air mataku, Sang Hakim pun merasa empati. Sang Hakim memberikan putusan bahwa kami akan bercerai, dan seluruh harta yang dimiliki Mas Gerry akan jatuh kepadaku, dengan alasan ganti rugi atas perselingkuhannya dan perbuatan zinanya dengan Emmely Belladona!
Aku kini tersenyum. Kukeluarkan kakiku dari mobil, terlihatlah high heels merah yang tinggi –tentu saja ini punyaku!!
Setelah itu, aku mengenakan kacamata hitam. Masuk ke dalam sebuah salon. Kukatakan kepada penjaga salon dengan penuh keberanian. "Potong rambutku dan ubah style-nya. Aku ingin mengubah citra perempuan muda yang cantik."
Mereka pun menganggukkan kepalanya. Sudah jelas karena penampilanku yang mencolok dengan jas dan rok berwarna merah, mereka langsung sadar kalau aku bisa menjadi pelanggan VVIP!
Dibawa masuklah aku ke dalam ruangan salon. Mereka memangkas rambutku, mengubah gayanya, menjadi sangat indah!!
Rambutku yang semula sepunggung dan kusut, kini berubah sebahu lebih dengan model bergelombang yang cantik. Tak lupa, mereka juga memberikan warna cokelat yang elegan, membuat rambutku bersinar!!
"Bagaimana, apakah Anda senang dengan perubahannya?"
Kusunggingkan senyumanku. "Tentu saja, aku senang dengan perubahan ini."
Jujur saja, aku merogoh kocek yang cukup besar untuk perubahan diriku. Tetapi, aku harus berubah.
Aku bukanlah perempuan lemah yang berlindung di ketiak laki-laki!!
Setelahnya, aku pergi ke mall dengan penampilan baruku. Masuk ke dalam salah satu toko, lalu mengatakan kepada Sang Penjaga Toko. "Tolong carikan aku style pakaian seorang perempuan muda yang anggun dan menawan. Akan kubeli semuanya!!"
"Be-benarkah?" tanyanya dengan terkesiap kaget.
"Memangnya aku sedang bercanda? Cepat keluarkan semuanya!"
Mereka mengeluarkan koleksi-koleksi pakaian yang sangat indah. Dengan dress anggun berbagai warna. Putih, biru muda, nude, dan pink soft. Sungguh sangat indah.
Dengan pakaian ini, aku percaya kalau aku akan tampil berbeda.
"Kubeli semuanya!"
Tak tanggung-tanggung, aku membeli pakaian desainer itu mencapai 25 juta rupiah!
Tetapi ingat, aku belum membeli sepatu baru, dan juga aksesoris cincin, kalung, dan gelang!
Hari ini, aku siap untuk menghabiskan uang sampai seratus juta!!
Lihatlah diriku ini, dunia....
Dinda Kamelia ... Siap untuk menghadapi segala aral dan rintangan di dunia ini!!!
* * *