Max menatap cermin besar yang bersandar di dinding kamarnya. Lelaki itu tersenyum ke arah cermin, dengan tatapan kosong. Perlahan tangannya terulur, lalu kakinya melangkah, mengayun menuju cermin.
Lelaki muda bermata biru itu menyentuh cermin, sambil menggumamkan sebuah nama....
"Linea...."
"Linea..."
Di dalam cermin itu ia melihat refleksi seorang wanita cantik, tubuhnya hanya tertutup selembar kain berwarna putih. Kain menerawang yang hampir membuat benda di baliknya terekspos sempurna.
"Kau cantik sekali..." Bibir Max terus menggumam namun matanya menatap kosong tanpa berkedip.
"Datanglah padaku, Max....aku menginginkan mu..."
Selembar kain yang menutupi tubuh mulus Linea, merosot, hingga membuat lekukan sempurna, dan indah itu terpampang jelas.
"Lin.."
"Max!" Mirielle tiba-tiba saja merangsek masuk ke dalam kamar saudara laki-lakinya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.