Drake tertegun seketika, kala mendengar kalimat yang meluncur dari mulut William. Ada kemarahan membuncah yang tak bisa ia terjemahkan. Kukunya yang panjang ia tancapkan pada sisi leher William. Ia tancapkan dalam-dalam.
"AAARGH!!!" William mengerang kesakitan, sementara dirinya berusaha melakukan hal yang sama pada Drake. Ia mempererat cengkeraman tangannya, berusaha agar kukunya yang tajam bisa ia tancapkan pada leher pria yang telah bersahabat dengannya sejak lama.
Sosok yang semula berbentuk setengah gumpalan asap hitam itu akhirnya melorot ke aspal di jalanan yang lengang. Berlutut di samping tubuh William yang kelelahan setelah pertarungan 'persahabatan', tubuhnya perlahan terduduk.
Tatapan Drake nanar, sembari otaknya berusaha menelaah maksud dari perkataan William beberapa menit lalu. Napasnya masih terengah, ia kemudian menghempaskan tubuhnya seperti yang dilakukan William.