"Masya Allah, benar-benar tidak salah pilih dan aku sangat beruntung memiliki kamu sayang. Kamu sangat baik, aku terus saja selalu bersyukur jika melihat kamu. Melihat kebaikan kamu, kecantikan kamu, ketulusan kamu, kamu sangat luar biasa. Kamu istri terbaik sedunia."
"Hem, sudah deh. Jangan terlalu tinggi lagi memujinya. Nanti aku terlena bagaimana? Oh iya, Sayang. Mumpung di sini, kalau kita USG kandungan aku langsung bagaimana? Aku ingin tahu keadaan dan juga jenis kelaminnya."
"Boleh, boleh, yuk!"
Atta dengan cepat menuruti keinginan istrinya itu, mereka segera memeriksa keadaan kandungan yang sudah berusia tujuh bulan tersebut. Sembari menunggu kesadaran Cesile.
Beberapa saat kemudian, Cesile terbangun. Lalu dia duduk dan melihat kanan kiri, dan menyadari kalau saat ini dia tengah berada di sebuah klinik.