"Haha, ya ampun. Mbak, Alex lakukan itu juga demi aku. Dia lakukan apa pun yang aku mau. Dia sangat mencintai aku. Makanya kami sampai menikah. Masalah tipu muslihat, itu ide dari aku. Jadi kami itu sudah saling kerja sama. Percuma saja, Mbak adukan semua itu sama aku."
"Kurang ajar kalian semua!" Renata langsung membanting handphone dan mengacak rambutnya. Dia benar-benar sudah seperti orang tidak waras. Masalah selalu saja datang beruntun. Namun semua itu karena dia buat sendiri. Maka dari itu, Renata tidak ingin kembali ke rumah Rangga, dia malu, dia merasa banyak salah sehingga dia tidak ingin merepotkan Rangga lagi.
***
"Rangga, kamu sudah masuk kantor? Kalau keadaan kamu belum pulih banget, kamu boleh kok libur dulu."
"Aku tidak apa-apa, Ra. Aku tidak sakit! Lagi pula, aku sudah terlalu lama tidak masuk kerja. Aku tidak enak sama kamu terus-menerus libur. Aku juga tidak ingin di rumah terus. Yang ada aku akan terus terpuruk memikirkan masalah aku."
"Kamu yakin?"