Adel berdiri, lalu merampas pisau itu dengan cepat. Setelah itu, Adel menarik tangan Rara ke belakang, dan menjambak rambut Rara.
"Aaaaa..." Pekik Rara.
"Tania, kamu lihat hantu ini? Dia sudah menipu aku. Haha! Aku tidak bisa di tipu semudah itu. Masa hantu berjalan dan tampak jelas seperti ini? Haha. Kamu ingin tahu yang sebenarnya kan? Ya, aku lah pembunuh Bramanjaya dan menjebak Rara agar masuk penjara. Dan sekarang Bramanjaya bebas berkeliaran di sana, dia pasti sudah suruh kamu untuk lakukan semua ini bukan?" Ucap Adel seraya mendekap Rara dari belakang.
Di luar, Riski panik melihat Rara tertangkap oleh Adel.
"Duh, bagaimana ini? Apa aku harus tolong Rara?" Ucap Riski dengan melangkah, lalu mengurungkan niatnya dan mundur lagi.
Plok plok plok!
"Wah, keren kamu Adel. Aku sempat berpikir tadi kalau nih orang benar-benar hantu. Hebat kamu sudah berani tangkap hantu ini. Haha!"