Byuurrr...
Tania mengguyur Adel dengan air, karena tidak bangun-bangun juga.
"Bocor-bocor!" Pekik Adel saat itu yang sudah basah kuyup.
"Apanya yang bocor, Adel?"
"Loh, kok aku basah kuyup sih?"
"Ya iyalah, kamu aku banguni tidak bangun juga. Soalnya kamu mengigau ngeri banget dengarnya. Kayak di siksa begitu."
"Ah masa iya, memangnya aku seperti itu? Apa yang kamu dengar?"
"Kamu minta di lepaskan, kamu minta tolong, ah pokoknya banyak deh. Makanya aku banguni, tidak bangun-bangun juga aku siram pakai air. Maaf ya!"
"Aku mimpi buruk!"
"Mimpi apa?"
"Hem, tidak!"
"Cerita saja?"
"Tidak Tania. Biar ini menjadi rahasia diri aku sendiri."
"Ya sudah deh kalau begitu, kayaknya parah banget mimpinya sehingga tidak kamu ceritakan."
"Hem, ya sudah lah. Hari sudah pagi ya?"
"Ya iya lah, tuh orang pada beresin dekorasi dan tenda yang hancur berantakan malam tadi. Tadi ada yang minta bayaran. Kamu bayar sana!"