"Permisi, Pak! Saya mau besuk Rara sekarang. Mohon minta waktunya sebentar ya, Pak!"
"Maaf, Bu. Mbak Rara sudah keluar beberapa Minggu yang lalu. Dia sudah di nyatakan bebas!"
"Loh, yang benar saja, Pak. Soalnya dia tidak pulang ke rumah."
"Benar, Bu. Hanya itu yang bisa saya sampaikan. Pesan Mbak Rara juga hanya itu. Ibu tidak perlu khawatir."
"Oh, ya sudah. Terima kasih, Pak!"
"Iya, sama-sama."
Ibu berjalan keluar dengan penuh pertanyaan. Kalau menang Rara sudah bebas, kenapa dia tidak pulang ke rumah selama ini. Jadi di mana Rara sebenarnya?
"Aneh, kenapa Rara tidak pulang ke rumah? Apa mungkin dia pulang ke rumah Rangga? Tapi rasanya tidak mungkin. Mereka kan sudah bercerai. Ya Ampun, di mana ya, Rara?"
Ibu terus berjalan di pinggiran jalan untuk menunggu ojek yang lewat. Namun kebetulan siang itu, tidak ada yang lewat. Mungkin di karena kan jam istirahat untuk makan, jadi tidak ojek satu pun yang lewat kecuali yang membawa penumpang.