"Kapan kamu akan lanjutkan pernikahan kamu yang tertunda itu Rangga?"
"Belum tahu, Pa. Tapi ada yang ingin aku katakan. Apa Papa kenal dengan Ibunya Rara?"
"Tidak, kenapa?"
"Kemarin yang menculik Rara adalah ibunya."
"Loh, kata Rara ibunya sudah meninggal kemarin?"
"Dia berbohong, karena ibunya yang tidak setuju jika dia menikah dengan aku yang statusnya anak Bramanjaya. Atau anak Papa. Itu yang di katakan Rara. Makanya aku tanya, apa kenal dengan ibunya."
"Siapa nama ibunya?"
"Marni!"
"Apa? Marni? Jangan-jangan."
"Ada apa, Pa?"
"Tidak, Papa ingin tahu dulu orangnya. Kamu bisa antar Papa untuk bertemu dengan Marni?"
"Sayangnya saat ini, Rara harus mengikuti keinginan ibunya untuk pindah ke kampung halaman. Rara tidak beri tahu di mana kampungnya, tapi yang jelas dia ingin semua tenang dulu baru dia akan kembali ke kota. Rara juga ingin tahu kebenarannya apa yang di takutkan ibunya tentang Papa."