"Pak, sebenarnya aku ingin menjelaskan tentang diri aku. Kalau aku itu sebenarnya," Ucapan Rara tergantung dan diam tak bergeming lagi. Rasa ingin menjelaskan, namun belum siap untuk mengatakan. Hingga ucapan itu tidak kunjung selesai.
"Sudahlah, biar aku yang katakan Rara."
"Tidak Rangga, biar aku saja!"
"Ya sudah cepat katakan!" perintah Rangga tidak sabar. Sedangkan Rara masih diam tidak bergeming lagi.
"Hem, aku!"
"Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan Rara?" Ucap Bramanjaya dengan lantang dan membesarkan bola matanya. Sehingga, membuat Rara saat itu langsung berani mengatakan dirinya dengan lancar.
"Sebenarnya aku itu adalah Rara gendut satu tahun yang lalu pernah dekat dengan Rangga." Dengan lancar Rara mengatakan kata-kata tersebut tanpa ada keraguan lagi.
"Apa? Apa maksud kamu Rara?"